Entahlah mungkin memang saat kita grogi semua yang telah disusun rencanakan pasti akan terusik. Begitu pula malam itu, memang agak masygul memang proses ini juga tak direncanakan. Hanya ada sebuah rasa yang mengusik jiwa kalo spot yang satu ini kudu di khatamin juga. Dan grogi itu menjulurkan diri di seberang jalan.
Di ujung sana saya mulai grogi |
Ya malam itu memang jadi malam setelah basah membuat dingin Jogja. Malam yang mungkin jadi moment yang tak terindah. Tapi masih bisa deh diceritakan ke sobat semua. Daripada dia menggudang ditumpukan antrian yang tak kunjung reda. sungguh dunia kalo dituruti gak ada habisnya sob, kerjaan tiada henti. Bahkan sampai kita mati pun tak akan pernah usai semua beban dan tanggung jawab ini.
Maka kalo ada yang berkata saya susah, gak kerja-kerja. Aduh sob #jogjaituindah kenapa sih masih saja susah dan berkeluh kesah. Kamu gak percaya Allah ada?? kenapa masih pusing mencari kerja? Kerja itu di depan mata, dilembut bibir kamu, dan disyahdu hati kamu saat kamu bisa mengucapkan asma Allah meski lirih namun penuh dengan keikhlasan dan kamu pasrah bahwa kamu hanya hamba Allah.
Kerja yang kamu anggap sepel itu akan membubung ke langit-langit bidara langit ke tujuh. Jadi kenapa kamu menge;luh sob?? Kenapa kamu masih saja susah, padahal Jogja itu indah banget. Oke jangan Grogi kayak saya yah dan sesek dada ke Puncak Widosari. Kamu plong kalo jalan itu buat Allah jangan buat yang lain, atau ntar endingnya keluh kesah lagi deh.
Begitulah lembayung malam yang sebenarnya grogi namun tetap dipaksakan buat hadir. Maka tak maksimal sudah sang penangkap cahaya. Apalagi saat cahay sangat minim maka titik fokus itu akan susah untuk mencari, bahkan lenyap di telan gerimis malam yang makin membuat grogi tumbuh menyemai dikeheningan malam. Tapi tidak kuhentikan langkah kecilku, untuk menyempurnakan episode setiap jejak ratap kehidupan. Biarlah grogi itu menemani slow speed gagalku di jokteng Lor.
Siapa yang gak kenal pojok beteng lor, alias pojok beteng ngabean? di utara pojok beteng ini dulu saya sering salah tingkah bila terlanjur melawatinya atau sengaja melewatinya.
Entah apa yang ku cari, namun slow speed malam ini tak seindah ketika malam tak bersama cewek di spot legendaris slow speed jogja jembatan kewek. Tidak malam ini. Meski banyak gagal dan rana retina tertutupi gerimis yang lupa untuk diusap embun di depan lensa. Sudahlah malam ini kenapa waralaba biru putih ini selalu membuat grogi kala di dekati.
Kerja yang kamu anggap sepel itu akan membubung ke langit-langit bidara langit ke tujuh. Jadi kenapa kamu menge;luh sob?? Kenapa kamu masih saja susah, padahal Jogja itu indah banget. Oke jangan Grogi kayak saya yah dan sesek dada ke Puncak Widosari. Kamu plong kalo jalan itu buat Allah jangan buat yang lain, atau ntar endingnya keluh kesah lagi deh.
malam yang agak zooming.... |
Begitulah lembayung malam yang sebenarnya grogi namun tetap dipaksakan buat hadir. Maka tak maksimal sudah sang penangkap cahaya. Apalagi saat cahay sangat minim maka titik fokus itu akan susah untuk mencari, bahkan lenyap di telan gerimis malam yang makin membuat grogi tumbuh menyemai dikeheningan malam. Tapi tidak kuhentikan langkah kecilku, untuk menyempurnakan episode setiap jejak ratap kehidupan. Biarlah grogi itu menemani slow speed gagalku di jokteng Lor.
Siapa yang gak kenal pojok beteng lor, alias pojok beteng ngabean? di utara pojok beteng ini dulu saya sering salah tingkah bila terlanjur melawatinya atau sengaja melewatinya.
Entah apa yang ku cari, namun slow speed malam ini tak seindah ketika malam tak bersama cewek di spot legendaris slow speed jogja jembatan kewek. Tidak malam ini. Meski banyak gagal dan rana retina tertutupi gerimis yang lupa untuk diusap embun di depan lensa. Sudahlah malam ini kenapa waralaba biru putih ini selalu membuat grogi kala di dekati.
mungkin sosok bidadari penunggunya yang membuat tripo goyah |
Entahlah tripod yang kuat menyokong itupun tak berlagak gagah malam itu. Dia tetap saja tak mampu untuk membuatku sigap. Meski telah ku kerahkan segala kemampuan tapi memang Yang Maha Esa memberiku karunia indah berupa kesederhanaan yang sempurna di malam selepas gerimis kala itu.
![]() |
Indah yang salah atau salah yang indah?? |
Entahlah malam itu kata entahlah terus berderai meski grogi tak kunjung mereda, namun timer terlanjur tertutup oleh delik waktu. Mengatup erat dan menimbulkan suara parau rintihan teknologi yang menyerah kala air menerpa. Dingin yang dia ucapkan menambah tak tentu arah dan jumlahku akan banyak sedikit sang cahaya yang coba kuterjemahkan.
![]() |
merenda menit yang termakan |
Mantra apa yang telah dia ucapkan? hingga grogi itu tak kunjung pergi. hingga raut rindu yang digantungkan tulus di doa malam itu tak sanggup membendung Sang Maha romantis untuk mengabulkan doanya. Dia yang mengabulkan rindu terobati, terselip dalam doa, dan berubah nyata mewujud dalam simfoni waktu kerinduan termulia ini. Padahal ku tak pernah mengira akan berjumpa dengannya.
Hah perasaan menikmati dunia memang menyenangkan bila dilepas bebas. Namun itu bukan yang diinginkan Sang Pencipta. Karena kita harus sadar, ada syarat-syaratnya bila kita benar-benar ingin dicintai pemilik rindu. Maka bebaskan mantra-mantra itu jangan dihembuskan lagi, atau kami terjebur khuldi. Maka jangan lebihkan cinta selain lebihkan cintamu pada Allah dan Rasulnya, karena suatu cinta yang melebihi cinta pada keduaNya, maka tak berarti dan tak abadi.
![]() |
sayang doraemon harus diantar pulang dengan grogi |
Akhirnya jam terbang sang bidadari telah usai. Dan usai sudah malam tak terduga itu, ditutup dengan grogi berkepanjangan yang tak henti bahkan dishutter terakhir dia harus gagal untuk mempersembahkan secarik slow speed yang indah di ujung Beteng Lor yang malang. Daripada lihat yang gagal mending lihat yang agak benar di Slow Speed Pasar Malam Sekaten, meski yah tetep aja malang.
Iya malang karena tak sempurna untuk dibadikan bersama slow speed indah. Tapi tetap saja terima kasih Sang Maha Romantis, Kau tutup malam ini dengan berikan kesempatan untuk mengenal sekali lagi, apa itu cinta, Jiaaahhh gubrakzxx...
Sudahlah ini hanya episode grogi di kerlap-kerlip bintang yang entah hilang ke mana. Yang ku tahu pasti, cinta yang tulus diberikan kepada Allah, penuh ketundukan dan kepasrahan jiwa ini hanya miliknya maka itulah yang akan berarti abadi. Namun bila selain itu maka sama sekali tak ada arti.
Sudahlah ini hanya episode grogi di kerlap-kerlip bintang yang entah hilang ke mana. Yang ku tahu pasti, cinta yang tulus diberikan kepada Allah, penuh ketundukan dan kepasrahan jiwa ini hanya miliknya maka itulah yang akan berarti abadi. Namun bila selain itu maka sama sekali tak ada arti.
Tutup segala pintu yang membuka tabir kelalain sob, biarkan dia tetap terbang bersama angan, dan jangan kita termakan angan buaian setan yang tak kunjung menghilang. Dan teruslah bersama ketika ikatan suci itu telah tercipta. Jangan pernah ada kata berpisah, kecuali yang Maha Memisahkan telah berkehendak, dengan dia yang menemani kita berjuang.
Karena sungguh Harut dan Marut itu telah memberitahukan ilmunya, dan membuat setan pandai memutuskan hubungan suami dan istri yang telah bahagia. waspadalah dengan setan-setan yang datang menerjang. Maka jangan biarkan rumah-rumah kita jadi kuburan.
Terus derai basah dalam bibir basah untain asma cinta yang agung untuk maha pemilik cinta dan pemilik makhluk-makhluknya yang masih terus berlajar tentang cinta yang abadi, agar Allah menolong kita menerjemahkan cinta yang belum kita pahami akhirnya. Dan hancurkan buaian setan tentang dia yang semu yang terus menjamah nafsu dan pikiranmu.
Terus derai basah dalam bibir basah untain asma cinta yang agung untuk maha pemilik cinta dan pemilik makhluk-makhluknya yang masih terus berlajar tentang cinta yang abadi, agar Allah menolong kita menerjemahkan cinta yang belum kita pahami akhirnya. Dan hancurkan buaian setan tentang dia yang semu yang terus menjamah nafsu dan pikiranmu.
Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya".
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(Q.S. At Taubah ayat 24 )
Itu kenapa kok gambar-gambarnya jadi gak fokus ya ? haha atau disengaja?
BalasHapushehehe..... emang disengaja mas pizz....
Hapusnice photos!
BalasHapusthx gail....
HapusJokteng yang jalan Paris seru loh, ada tempat tongkrongannya :-D
BalasHapuswah bener mas sdh lihat sih tpi belum kesampaian mampir hehe,...
Hapus