Saya memang bukan pendaki, saya memang tak selalu silau dengan puncak-puncak gunung. Namun berada di ketinggian itu menyenangkan. Seakan kita bisa lebih dekat dengan Pencipta. Bahkan Firaun pun memerintahkan Hamman untuk membuat bangunan yang tinggi untuk melihat TuhanNya Musa. Namun apa daya kesombongan berada di tempat tertinggi akan berakibat tenggelamnya jiwa dalam kesesatan yang nyata dan akhirnya berakhir dengan penyesalan bagaikan Fir'aun.
![]() |
Puncak Suroloyo Kulonprogo |
Puncak Suroloyo Kulonprogo emang selalu jadi tempat ngadem yang asyiknya berkepanjangan. Ketika kaki menjejakkan jiwanya di sini maka, kaki itu akan terasa melayang dibawa jiwanya pergi berhembus selayang pandang angin yang terus berlari sepoi. Sensasi ada di Puncak Suroloyo apalagi waktu sepi dan penuh heppy itu selalu bikin kangen sob.
Masalah sepi inilah yang kadang bikin kita bingung. Mungkin kita suka sepi karena bisa jadi kita terlalu ramai. Atau bisa jadi karena emang sepi bikin kita gampang lebih dekat sama yang nyiptain alam Raya ini,
Tak terhitung memang berapa kali sudah saya membawa tubuh mungil ini ke Puncak yang satu ini. Kalo sobat ada yang rajin buat mantengin ini blog mesti sudah menjamah deh misalnya serunya Curug Sidoharjo sampai ke Suroloyo yang waktu itu pas banget dapet Suroloyo ketika berkabut.
kali ini dapat siang yang cerah |
Tapi kali jadi siang yang berbeda di atas Suroloyo, karena ketika menikmati panorama di sini saya kembali teringat akan sebuah pesan dari Rasul kita, bahwa kelak akan datang masa di mana manusia akan berbondong-bondong menyelamatkan dirinya sampai ke Puncak-puncak gunung. Karena apa sih?? karena apa manusia repot-repot ke gunung-gunung untuk menyelamatkan diri??
Bukankah di bawah gunung kini semua serba nyaman, mau belanja aja bisa via online misalnya kamu perlu deh mengenal kelebihan belanja online terpercaya di Indonesia ini. Kenapa mesti ke gunung kalo dunia ini sudah sangat nyaman. Bahkan apa-apa bisa diantar. Lama-lama bakal muncul mesin nih membawa spot-spot hebat di dunia ini tingal pencet dan tarraaaa, kita udah sampai deh di Raja ampat misalnya, hasehhh, mungkin saja ada anak manusia mana yang bakal tuh cipta alat. Karena kebutuhan manusia yang mau mati tu rasanya pengen segera cepat-cepat aja nikmatin dunia.
mungkin view kayak gini tinggal sekali klik aja bisa ada dihadapan kamu sob |
Puncak Suroloyo ini mungkin bakal jadi salah satu tempat melarikan diri ke gunung-gunung sob, tapi menurut saya masih kurang tinggi sih, tapi meski begitu tempat ini patutlah sobat semua survey dulu, semisal cocok boleh deh segera pesen kavling di daerah ini. Ketika zaman makin tua, ketika kita harus menyelamatkan diri ke gunung-gunung.
Meskipun dareah paling aman ada di Mekkah, Madinah, tapi bila waktu itu tiba dan kita tak dapat menyelamatkan diri ke daerah tersebut, mungkin daerah Puncak Suroloyo ini bisa jadi alternativ kamu sob, yang tak mampu berjalan jauh. Karena apa karena Fitnah Dajjal akhir zaman sudah mengepung kita dan kita makin terkepung.
kita harus selamatkan diri kita masing-masing sob |
Menyelamatkan diri sendiri saja kita masih terseok-seok kan sob, sholat shubuh saja masih terkapar tertampar kalah sama Dajjal, kasur empuk kita masih sangat nyaman dan nikmat membelai kita. Sholat jamaah saja kita kadang masih lalai dan menunda, kita masih saja sibuk dengan dunia dan dunia yang tak kunjung henti mengejar kita yang beriman. Padahal sholat adalah hal pertama yang akan ditanyakan kan sob. Mari kita berjuang dengan sholat kita, menyelamatkan diri kita masintg-masing dan yang terdekat dan terdekat. Sholat bikin selamat.
Sungguh masa itu sudah datang sob, saat kita tak perduli lagi dengan akhirat kita, dan kita sangat cintanya dengan dunia, berangan-angan akan menjadi makhluk mulia di dunia ini. akhirnya segala cara tak lagi kita perdulikan agar kita mulia di hadapan manusia, padahal cara yang kita lakukan adalah cara yang Allah murkai dan tak Allah ridhoi. Sungguh kita akan makin terjebak banyak fitnah saat kita tak menghirup ilmu namun menghirup dunia dan dunia.
tinggi itu damai kan sob |
Karena dalam ketinggian menyimpan sebuah rahasia, yang apabila makin tinggi ilmu, iman dan amal kita maka rahasia itu akan makin terkuak. Dan akibat-akibat yang terjadi saat ini dalam hidup kita, akan dapat kita ambil sebab-sebabnya kenapa semua telah terjadi pada kita. Kemudian tak ada kata lain lagi untuk terus berjuang memperoleh ilmu meski dengan perjuangan misalnya perlu untuk mendaki ke tempat-tempat sumber ilmu yang baik dan benar.
Maka sebelum diri kamu berjalan, selalu tanyakanlah untuk apa kita berjalan, untuk siapa, dan apa yang akan kita dapatkan, jangan terus menerus kita bodoh dan terus bodoh. Akhirnya kita hanya akan mendapat nikmat-nikmat istidraj jika kita terus menerus bodoh dan tak berilmu. Kenikmatan semu yang terus membekap kita, manusia yang tak pernah puas dan selalu tak puas, terus mengeluh dengan nikmat yang padahal sudah amat sangat banyak dan kita bahkan hina jika terus mengeluh dan mengingkarinya.
dunia yang sedang kita nikmati ini, semu dan akan berakhir dengan amat cepat sob lalu? |
Jangan sampai jiwa dan hati kita menyembah kefanaan sob, menyembah memuja dan terus memikirkannya, membuat ketiadaan menjadi kekayaan bagi kita. Layaknya uang yang seharusnya hanya kertas biasa namun karena kita terbuai memberinya harga dan akhirnya terlalu menghitungnya akhirnya hati kita bisa saja terjerumus amat bergantungnya dengan benda fana tersebut.
Maka waspadalah dengan kesyirikan yang samar dan terus menguji kita tiap menit tiap detik. Akan sangat jelas manusia yang sudah bermandikan kefanaan dengan yang bermandikan keyakinan sepenuh hati sob, amat sangat jelas. Kapan yang paling jelas kita syirik?? Saat kita telah menyekutukan Allah, waktu sholat malah masih aja sibuk jalan ke sana kemari haha hihi hadeehh....
Oke selamat hunting ke Puncak Suroloyo yah, mungkin kamu sudah menemukan tempat untuk menyelamatkan diri dari kepungan zaman yang makin penuh retorika dan tiada habisnya untuk dikejar. Karena ujian terberat bagi umat akhir zaman yakni harta.
Jibril (as) datang kepadanya dan berkata:
”Allah menitipkan salam kepadamu dan
apakah kamu menginginkan satu gunung emas untuk menemanimu
dalam melaksanakan tugas dariNya?”Dia menundukkan
kepalanya selama satu jam dan mengatakan:
“Jibril, bumi ini adalah tujuan bagi mereka yang tidak memiliki tujuan, dan
bumi ini adalah kekayaan bagi mereka yang miskin.
Bumi ini begitu memukau untuk mereka-mereka yang bodoh.
” Jibril (as) menjawab:”(menilai jawabanmu tadi)
Allah telah membuatmu teguh Muhammad,
yang meneguhkanmu dengan sabdaNya (AlQur’an).”
HR. AtTirmidhi dan AlBazzar
Photo and Story by @angkisland Jalan-jalanPhotoBlogger .... #culikfotografer
Segerakan kebaikan jangan ditunda ya sob...
aduh kalau berdiri di puncaknya kiat merasa kecil ya dihadapan Allah, betapa ciptaanNya luar biasa
BalasHapusbener banget mamah tira...
HapusWah. mas angki, saya belum pernah ke sini malah :D
BalasHapusFoto2nya selalu keren. dan nasihat yg masuk selalu menyentuh :D tafakur alam
alhamdulillah mas semoga manfaat... segera deh insan wisata serbu ams hehe...
HapusMantap mas, lanjutkan terus explorasi Indonesianya hehe
BalasHapusinsyaAllah ams mantap.....
HapusWaahh..damai y keliatannya. Panoraamanya juga mempesona
BalasHapushehe iya mbak adem abis hehe
HapusJujur saya kagum dengan tulisan ini . Biasanya saya membaca tulisan para pendaki berhenti ditengah paragraf krna informasi yg disampaikan terkesan deskriptiv bangeet.
BalasHapusBeda dgn tulisan ini... narasinya mampu membawa saya pd aksara terakhir. Mungkin alasannya krn ada atmosfer ruh iman yg penulis jabarkan disetiap moment.
Salam kenal kawan..
alhamdulillah salam kenal mas smeoga manfaat....
Hapusberada di ketinggian memang damai, itu sebabnya saya suka pegunungan, kangen hiking hiks
BalasHapushehe segera hiking mbak hehe
HapusAku mahh takut ketinggian.. Tapi ini kayaknya bukan yang tertinggi ya, masih adalagi donk yang tinggi..
BalasHapushehe benr mbak ada yg lebih tinggi hehe
Hapus